Eh Agan 
Tips-tips berguna nih bagi yang mau ke singapore
Tanpa basa basi langsung check aja,
1. Bahasa
Bahasa di sana ada 4: Inggris, Mandarin, Melayu, Tamil. Biasanya di semua papan petunjuk disana ada 4 bahasa itu semua. Agan dikatakan bisa pergi ke sana kalau sudah bisa menguasai bahasa inggris, karena hampir semua rakyat disana pinter ngomong inggris. Yang ga bisa bahasa inggris, tenang. Bisa juga kok kesana, soalnya ada juga beberapa yang bisa ngomong Melayu. Lebih hebat lagi kalo agan bisa menguasai inggris, melayu, sama mandarin (kaya ane gan 
) Ane juga mau bagi pengalaman nih. Pernah ane ngantri beli ice cream sandwich di deket merlion tuh, terus yang jualannya ngomong mandarin nih, terus ane dengan pede ngomong bahasa mandarinnya coklat. Eh tau-taunya ane dikasih duluan deh tuh eskrimnya padahal yang lain masih rela menunggu… Hehe 
2. Makanan
Makanan pasti kita butuhkan setiap hari Rata-rata disono banyak jenis restorannya, mulai dari melayu, padang (minang), sunda, chinese, western, sampe tamil juga ada gan tapi, hati-hati aja ya gan kalau milih restoran disono harus ada tanda “halal”nya di depan restoran itu. Kalau agan2 ke USS (Universal Studios Singapore) kalau gasalah ada 3-4 restoran yang punya label halal. Tapi kalau gamau repot ya…. makan fastfood aja gan 
tapi kalo agan2 perginya ala backpacker, ke 7Eleven aja gan ato gk ke Mustafa Center, Shopping Mal yg buka 24 jam disono. Nanti ane jelasin di bagian transportasi deh
3. Transportasi
Nah ini nih yang paling penting. Di sana, ada 4 jalur yang beroperasi, yaitu Jalur Merah, Jalur Kuning, Jalur Hijau, sama Jalur Ungu (kayak pelangi nih )
Kalau agan2 mau coba ke Mustafa Center, dari Airport ambil Jalur Hijau, turun di Tanah Merah ganti kereta. Dari Tanah Merah, turun di Paya Lebar, naik kereta Jalur Kuning, turun di Serangoon. Di Serangoon, naik Jalur Ungu, terus turun di Farrer Park. Ikutin petunjuknya nyampe deh
Oh iya, sekarang ada kartu yang bisa menyatukan pembayaran tiket MRT + Bis, namanya ez link.
Kalau mau dapetin kartu ini, bisa dibeli di semua stasiun MRT di singapore. Harganya SGD12 (belum termasuk saldonya gan ) Kartu ini kayak pulsa hape, bisa di isi ulang. Isi ulangnya ada di 7Eleven kok. Cara pakainya gampang, tinggal di tempel (tap) di card readernya pas masuk stasiun
nah, setelah di tap, pintu merahnya kebuka sendiri. Masuk deh Kalau udah nyampe di stasiun tujuan, tap sekali lagi di readernya. Kali ini saldo bakal berkurang sesuai dengan tarif yang ditentukan. Sama juga kalau naik bis. Pas naik tap dulu di readernya deket supir (biasanya ada 2 biji) terus pas nyampe di halte tap sekali lagi sebelom turun. Canggih ya
4. Akomodasi
Ini juga penting nih. Kalau pesen hotel yang diperhatiin pertamakali itu lokasi. Ane setiapkali ke sono pasti milih hotel yang deket2 stasiun MRT. Contohnya pas kemaren ane nginep di daerah Little India. Jarak dari hotel ke stasiunnya cuman 200 meter. Ada lagi di daerah Bugis, yang mau pergi ala backpacker. Hotel 81 namanya. Tapi ane tidak menyarankan untuk stay di Geylang, Red District-nya Singapore. Kalau agan2 ada dikit rejeki melimpah, coba aja stay di kawasan Orchard Road. Stasiun MRTnya ada di bawah mal Ion Orchard.
5. Belanja-Belanja
Gak afdol kalau ke Singapore cuman foto2. Kebanyakan orang Indo seneng belanja di Orchard Road. Kalau lagi ada SGS (Singapore Great Sale), bule2 di Orchard Road ngomongnya Lo-Gue semua gan Tapi, ane masih punya beberapa pilihan lain. Chinatown, Mustafa Center, Bugis Junction, dll. Kalau di Chinatown, agan2 harus pinter ngomong inggris/mandarin. Soalnya yg jagain toko disana koko ato gk cici. Kalau males ke Chinatown, ke Bugis Junction deh coba. Disana, harga2nya bisa ditawar loh lebih lagi hampir semua pedagangnya bisa ngomong melayu. Ke sono gampang kok. Turun di stasiun Bugis, terus lihat atap tenda merah di sebrang jalan kayak gini:
6. Tiket Pesawat & Paspor
Ini juga paling penting. Rajin2 cari tiket murah dengan low cost carrier (AA, JT,SJ, TR) biasanya 6 bulan sebelum agan terbang, harganya berkisar antara 200ribu-350ribu. Kalau paspor bisa dibikin di daerah agan2 berdomisili. Contohnya ane. Waktu itu bikin paspor aja ane harus lari ke tangerang, sementara rumah ane ada di serpong gan untung sih dianterin bokap
sumber : givary98 /kaskuser
Java Wisata Bandung 